KantorStaf Kepresidenan) JAKARTA, Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko meninjau proses seleksi wawancara peserta Sekolah Staf Kepresidenan (SSP), di Gedung Kridha Bakti, Jakarta Pusat, Kamis (14/7/2022). Moeldoko mengatakan, SSP menjadi wadah bagi anak muda untuk mendapatkan pengalaman
Bacajuga: Orangtua, Ini Dampak Bila Sering Memarahi Anak Saat Belajar "SKB Empat Menteri yang terbaru menjadi acuan untuk Pemerintah Daerah dalam pelaksanaan PTM. Pemerintah daerah tidak diperkenankan menambahkan pengaturan atau persyaratan lain," ujarnya dalam siaran pers, Rabu (11/5/2022). Sekolah di wilayah PPKM level 1-3 PTM 100 persen
6 "Kegagalan adalah guru terbaikmu. Belajarlah darinya." 7. "Pelajaran yang paling berharga adalah pelajaran yang Anda ajarkan untuk diri sendiri." 8. "Berdoa saja tidak cukup. Belajar dengan baik adalah bukti bahwa doa Anda serius. Belajar adalah ibadah." 9. "Sedikit kemajuan setiap hari di dalam dirimu menambah sesuatu hingga hasil yang besar."
Keputusan pemerintah untuk melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen masih menjadi polemik di tengah masyarakat. Dengan melonjaknya kasus Covid-19 varian Omicron, banyak orang tua yang keberatan jika anak harus berangkat sekolah. Salah satu orang tua yang masih belum yakin dengan keputusan ini adalah Mona
Penetapanini tertuang dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 38 Tahun 2022, yang berlaku efektif pada 2 hingga 15 Agustus 2022. Adapun pada PPKM level 1, aturan bekerja dari kantor atau work from office ialah sebanyak 100 persen untuk sektor kritikal, esensial, dan nonesensial. Baca juga: PPKM Level 1 Jakarta Diperpanjang
Disekolah yang tanahnya sangat luas itu, total murid hanya 83 anak. Sedangkan profesional yang menjadi relawan hanya dua : aku dan Mbak Nurul, seorang aktivis sosial dari sebuah LSM internasional. Kubagikan pula semangat bahwa setiap anak harus punya impian karena impianlah yang akan menggerakkan kita untuk maju. “Anak-anak, bunda ingin
Insyaallahhidup mereka akan berkah dan sukses dalam menggapai cita-cita, impian dan juga harapan kelak di masa depan. Sungguh suatu prestasi yang membanggakan dan semoga tahun anak-anak angkatan sekolah bisa mendapatkan nilai maksimal kembali. Safari Baksos 1437 H, 17 Juni 2016. Alhamdulillah dengan izin Allah akhirnya keluarga besar Al
100Impian. 1. Ingin menjadi orang yang bijaksana dalam segala hal. Karena orang pintar belum tentu bijak dalam menghadapi segala hal. Ingin menjadi anak yang berbakti pada orangtua.Karena restu dan doa orangtua adalah pintu menuju kesuksesan. 6. Ingin membuka sekolah untuk orang yang kurang mampu. 29.
Bacajuga: SKB 4 Menteri Baru: Sekolah Wilayah PPKM 1-3 PTM 100 Persen, Orangtua Bisa Memilih. • Untuk satuan pendidikan pada wilayah PPKM Level 4, dengan vaksinasi PTK di atas 80 persen dan lansia lebih dari 60 persen diwajibkan menyelenggarakan PTM 50 persen setiap hari secara bergantian dengan moda pembelajaran campuran maksimal 6 JP
2 Ajarkan Anak Memahami Siklus Menstruasi. Dijelaskan oleh Gracia Ivonika, seorang psikolog, ibu perlu membantu anak untuk memahami bahwa menstruasi adalah siklus yang normal dan sehat, sehingga anak tidak perlu takut. “ Ajak anak mengidentifikasi tanggal siklus menstruasinya dan mulai mencatat untuk setiap bulan.
. SEKOLAH impian merupakan harapan semua kalangan, baik guru, murid, maupun orang tua murid. Sekolah impian bagi murid tentunya akan membuat mereka selalu senang berada di sekolah, merasa aman dan nyaman. Mereka bisa belajar sambil bermain, bersosialisasi dengan teman-teman tanpa adanya kekerasan ataupun perundungan. Tidak hanya murid, tentunya guru pun memiliki harapan dan angan-angan tentang sekolah impian. Sekolah yang muridnya selalu semangat untuk hadir dan memulai pembelajaran. Murid yang aktif, mandiri, dan saling menghormati antar guru dan teman. Selain itu, kolaborasi dengan teman sejawat menumbuhkan rasa kekeluargaan yang menjadi penggelora dalam menjalankan tugas sebagai seorang pendidik. Untuk melahirkan sekolah impian bisa dimulai dengan mengaplikasikan budaya positif. Membangun budaya positif, sekolah perlu menyediakan lingkungan yang positif, tenteram, dan damai agar murid-murid mampu berpikir, bertindak, dan mencipta dengan merdeka, mandiri, serta tanggung jawab. Salah satu strategi yang perlu ditinjau kembali adalah bentuk disiplin yang dijalankan selama ini di sekolah. Pada umumnya, guru beranggapan bahwa mereka punya kontrol penuh dan memiliki hak untuk memaksakan kehendaknya terhadap murid. Hal tersebut akan membuat murid merasa tidak nyaman dan terbelenggu dalam mengeksplorasi potensi yang ada pada dirinya, tidak mampu berpikir dan bertindak dengan bebas sesuai kodratnya. Penerapan disiplin melalui budaya positif mengubah paradigma guru. Disiplin selama ini selalu dikaitkan dengan peraturan, kepatuhan, dan tata tertib, serta tidak jarang dihubungkan dengan hukuman yang membuat murid merasa tidak bahagia. Menurut Diane Gossen disiplin artinya belajar dan tidak ada hubungannya dengan hukuman. Murid yang memiliki disiplin diri akan cakap menggali potensi diri menuju kepada sebuah tujuan, sesuatu yang dihargai dan dimaknai. Dengan kata lain, disiplin diri juga mempelajari bagaimana cara kita mengontrol diri dan bagaimana menguasai diri untuk memilih tindakan yang mengacu pada nilai-nilai yang kita hargai. Guru berperan penting dalam menuntun dan mengarahkan murid untuk mencapai nilai-nilai positif, di antaranya melalui kesepakatan kelas. Di dalam kesepakatan kelas akan tampak nilai-nilai kebajikan sehingga setiap tindakan atau perilaku yang kita lakukan di dalam kelas dapat menentukan terciptanya sebuah lingkungan positif. Perilaku warga kelas tersebut menjadi sebuah kebiasaan, yang akhirnya membentuk sebuah budaya positif. Barangkali akan timbul sebuah pertanyaan di benak kita "apakah dengan dibuatnya kesepakatan kelas, semua murid bisa langsung mengimplementasikan dan mengubah perilakunya sesuai dengan nilai-nilai yang tertera dalam kesepakatan kelas tersebut?" Tentunya semua itu perlu proses, pada saat penerapannya tidak menutup kemungkinan ada murid yang melanggar kesepakatan tersebut. Namun, sebagai seorang guru, kita harus mampu memosisikan diri kita sebagai manajer agar pada saat murid melakukan kesalahan atau pelanggaran, guru tidak langsung menghakimi murid. Apa pun tindakan yang dilakukan oleh murid, baik itu tindakan positif ataupun negatif semuanya pasti memiliki tujuan. Tujuan dari tindakan tersebut biasanya akan mengarah pada pemenuhan kebutuhan dasar pribadi mereka. Menurut Dr. William Glasser dalam "Choice Theory", manusia memiliki 5 kebutuhan dasar yaitu 1. Kebutuhan bertahan hidupKebutuhan bertahan hidup survival adalah kebutuhan yang bersifat fisiologis untuk bertahan hidup misalnya kesehatan, rumah, dan makanan. Seks sebagai bagian dari proses reproduksi termasuk kebutuhan untuk tetap bertahan hidup. Komponen psikologis pada kebutuhan ini meliputi kebutuhan akan perasaan aman. 2. Cinta dan kasih sayang kebutuhan untuk diterimaCinta dan kasih sayang merupakan kebutuhan psikologis. Kebutuhan untuk mencintai dan memiliki, meliputi kebutuhan akan hubungan dan koneksi sosial, kebutuhan untuk memberi dan menerima kasih sayang serta kebutuhan untuk merasa menjadi bagian dari suatu kelompok. Kebutuhan ini juga meliputi keinginan untuk tetap terhubung dengan orang lain, seperti teman, keluarga, pasangan hidup, teman kerja, binatang peliharaan, dan kelompok di mana kita tergabung. Anak-anak yang memiliki kebutuhan dasar cinta dan kasih sayang yang tinggi lazimnya ingin disukai dan diterima oleh lingkungan. Mereka juga akrab dengan orang tuanya. Umumnya mereka belajar karena suka pada gurunya. Bagi mereka, teman sebaya sangatlah penting. Mereka juga suka bekerja dalam kelompok. 3. Penguasaan Kebutuhan atas pengakuan kemampuanKebutuhan ini berhubungan dengan kekuatan untuk mencapai sesuatu, menjadi kompeten, menjadi terampil, diakui atas prestasi dan keterampilan, didengarkan dan memiliki rasa harga diri. Kebutuhan ini meliputi keinginan untuk dianggap berharga, bisa membuat perbedaan, bisa membuat pencapaian, kompeten, diakui, dan dihormati. Ini meliputi self esteem dan keinginan untuk meninggalkan pengaruh.